TABANAN, iNews.id – Sebanyak 389 pekerja pariwisata di Kabupaten Tabanan, Bali mendaftar program Kartu Prakerja. Mereka terkena PHK akibat lesunya bisnis pariwisata Bali yang terdampak virus corona (Covid-19).
“Sampai hari ini ada lima perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata yang sudah melaporkan ratusan karyawan yang dirumahkan dan seorang yang di-PHK,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan, Putu Santika, Rabu (8/4/2020).
BACA JUGA:
Imbas Corona, Bantuan Warga Miskin di Denpasar Naik Jadi Rp200.000
Menurutnya, pendaftaran ini berdasarkan laporan perusahaan yang sudah melaporkan jumlah pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan akibat adanya wabah corona.
Dia menambahkan, mereka yang sudah terdaftar ini akan dihubungi oleh pemerintah pusat untuk menentukan layak atau tidaknya menerima kartu prakerja.
BACA JUGA:
Bertambah 6 Kasus, Jumlah Positif Corona di Bali 49 Orang
“Mengenai kelayakan untuk diterima atau tidak, hal itu menjadi keputusan pemerintah pusat,” katanya.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah memetakan kartu prakerja untuk Provinsi Bali dengan kuota sebanyak 57.400 kartu.
BACA JUGA:
Rumah Sakit Khusus Pasien Virus Corona di Bali Mulai Beroperasi Hari Ini
Kartu Prakerja menurut rencana akan diluncurkan pada Kamis (9/4/2020) besok. Peserta program Kartu Prakerja akan menerima bantuan sekitar Rp3,55 juta.
Bantuan tersebut terdiri dari biaya pelatihan senilai Rp1 juta, insentif senilai Rp600.000 untuk empat bulan ke depan, dan insentif pengisian survei program Kartu Prakerja senilai Rp50.000 yang akan diberikan sebanyak tiga kali.
BACA JUGA:
Sri Mulyani Pastikan PNS Golongan I, II dan III Dapat Gaji ke-13 dan THR
Editor : Reza Yunanto
TAG : pariwisata bali phk kartu prakerja Virus Corona